H-2

Gambar

Sebelumnya!. Sebelum membaca ini ada sesuatu yang harus kalian tahu. Di fanfic ini ada sedikit perubahan. Karakternya! Main cast nya akan mengalami perubahan karakter (sifat), tapi dalam plot yang sama, sesuai judul dan tema yang telah ditulis. Alasan aku merubahnya karena ingin sesuatu yang baru. Karena jika memakai karakter yang sama seperti sebelumnya, itu sudah sering dan banyak dipakai di fanfic2 lainnya. Belum lagi karena plot ini udah sering ada difanfic2 lain. Jadi aku hanya ingin menyodorkan sesuatu yang sedikit berbeda. Okeii..

Dan juga, aku juga mengubah Prolog dan Teaser nya. Aku sarankan untuk membaca itu lebih awal sebelum melanjutkan membaca ke part ini. Karena lebih terkait tali persinambungannya (?) πŸ˜€

H (Hate or Hurt) Teaser

H-1

Tittle : H-2

Author : Intansparkddict

Genre : romance, friendship

PG : 15+

Main cast : I’m Yoona

Β Cho Kyuhyun

Β Seo Joo hyun

And the other cast will come out later..

***

I have accepted.

Hope not to regret it.

Its just marry. Who love not be the important thing..

.. that I need.

I try to break it. And what I get?

Nothing..

What can i do now?

Nothing..

There’s nothing way to ruin it.

***

Yoona memandang kepergian Seohyun dengan lamunan. Mungkin terbawa suasana dengan lantunan lagu yang dibawa oleh sang penyanyi. Dentingan terakhir nada piano itu berhenti, membuat dirinya juga sontak terhenti. Ia meminum moccacino nya yang terakhir. Lalu tangannya beralih mencari lembaran uang didalam dompetnya.

Ia meletakan lembaran uang itu diatas meja. Menyiapkan diri untuk segera meninggalkan cafe tersebut. Ia pun berdiri.

“Im Yoona, bisa kita bicara?”

“Mwo?”

Mereka berdua berdiri saling berhadapan.

“Aku ingin berbicara denganmu”

Yoona hanya melihat Kyuhyun dengan tatapan yang tidak berarti. Melalui tatapan Kyuhyun, ia tahu ia menunggu jawaban dari dirinya. Tetapi ia beralih menatap jam tangannya.

“Tapi maaf, Aku tidak punya waktu..”

Sebelum Kyuhyun bisa berbicara Yoona mulai berjalan meninggalkannya. Kyuhyun hanya berdiri diam. Tanpa ada satu hasrat pun hati nya berkata untuk ingin mengejarnya. Ia hanya tetap berdiri, dan menghela nafas.

***

Yoona melangkahkan kakinya memasuki rumah mewahnya. Sepi. Rumah besar yang hanya ditempati oleh 10 orang manusia, dan lebih didominasi oleh para asisten rumah tangga nya. Bagaimana tidak. Didalam rumah semewah itu hanya tinggal Yoona dan kedua orang tua nya. Dua orang yang sangat menyayangi dirinya, membuat Yoona sangat merasa beruntung memiliki dua orang itu.

“Appa..”

Yoona mencium kilat pipi ayahnya yang sedang duduk di sofa besar ruang keluarga nya. Membuat ayahnya terkekeh geli karena ciuman anaknya yang tiba-tiba itu. Yoona beralih memeluk Ibunya yang duduk disebelah ayahnya. Menunjukan betapa sayangnya dirinya kepada dua orang itu.

“Yoona, malam nanti.. Kau akan bertemu dengan calon suami mu”

Yoona mendongak, melepaskan pelukan dari ibu nya dan beralih menatap ayah nya. Ia benar-benar lupa. Ia telah menyetujui tentang perjodohan itu. Berfikir pendek. Ia sudah tidak terlalu mementingkan lagi tentang cinta. Cukup ia menuruti apa keinginan kedua orang tua nya, akan memenuhi janjinya untuk membahagiakan kedua orang tuanya, bukan?. Ia menyesalkan tidak menghitung hari. Hari dimana ketika hari ini datang. Dan ternyata hari kebebasannya sebentar lagi akan terhenti.

Ia tahu ia siapa. Apa tanggung jawabnya sebagai anak tunggal dari seorang direktur yang akan segera pensiun. Ia akan meneruskan pekerjaan ayahnya. sebagai seorang istri yang mendampingi suami nya yang berstatus juga sebagai seorang Direktur.

Ia siap. Ia telah siap…

Yoona tersenyum menatap ayahnya.

“Ne..”

***

I didn’t beg you for love

I just wanted your true heart

Even on the day I saw you for the last time

Β 

Dentingan melodi merdu mengiringi Yoona dari ia melangkah hingga sekarang. Suara penyanyi yang mungkin termasuk dalam sebuah grup vokal,Β  menghibur para pengunjung yang hadir di restauran itu. Lantunan piano yang dimainkan oleh satu-satu nya member perempuan di grup tersebut, menemani suara-suara berat dan lembut dua orang lelaki yang berdiri menemani dirinya. Para pengunjung sangat menikmati hiburan tersebut.

I didn’t want you..

Β 

Yoona menunggu orang itu.

Lelaki yang dalam hitungan beberapa bulan akan menjadi suami nya. Teman hidupnya.

I wanted your true heart

My scarred heart and

My tainted memories of that time

Ia tersenyum, masih mengamati penyanyi tersebut. Tersenyum karena menikmati, atau tersenyum palsu memikirkan pernikahan itu, ia punΒ  kurang yakin. Tapi ia tidak terlalu mengambil pusing tentang hal itu. Ia yakin kedua orang tuanya akan memilihkan namja yang sangat baik untuk dirinya.

Ia percaya dengan kedua orang tua nya.

Masalah cinta.

Ia telah trauma akan cinta sebelumnya.

“Lama kah?”

Kepala Yoona sontak mendongak. Menatap wajah lelaki yang baru tiba dan duduk dihadapannya.

Your face looking at me..

Yoona masih diam terpaku memandang wajah itu. Hati nya bercampur aduk. Bukan karena terpesona. Melainkan

I hate it all…

Sebuah lirik yang di alunkan oleh ketiga penyanyi tersebut membuyarkan lamunan Yoona. Mata nya mulai berkedip normal memandang namja yang duduk bersebrangan oleh nya. Mata nya dialihkan melirik kebawah sebentar. Menggigit bibir. Lalu ia kembali mendongak.

“Tidak..”

Yoona memaksakan dirinya untuk tersenyum. Sekarang, Ia benar-benar tahu. Siapa yang sekarang duduk dihadapannya kini. Mengerti apa tujuannya. Ia ingin kembali mempertanyakannya, untuk lebih meyakini nya. Tapi untuk apa. Namja dihadapannya ini bukan orang yang bodoh. Ia pasti tidak salah tujuan. Mengingat bahwa calon suami nya adalah calon seorang Direktur. Hanya orangΒ  tolol yang menganggap dirinya bodoh.

“Baguslah..”

I hate you..

Β 

Yoona hanya memandang Kyuhyun yang terpaku menikmati suara merdu dari penyanyi cafe tadi. Benar-benar tidak disangka. Orang ini. Orang yang kini duduk dihadapannya kini, adalah orang yang akan menautkan cincin yang sama dengannya. Orang yang akan mencium bibirnya di altar. Dan orang yang berjanji akan berada disamping dirinya selama hidupnya.

Jika saja boleh. Ia sangat ingin berteriak. Mengatakan kata tidak beberapa kali. Mengingat orang ini penyebab hancurnya cinta nya dulu, danΒ  mungkin, kembali menjadi penghancur hidupnya kelak,.

Our nervous relationship..

“Jadi benar. Kau adalah Cho..”

Kyuhyun menoleh kearah Yoona, tanpa ekspresi

“Begitulah.”

Yoona memandangi Kyuhyun, tepatnya memerhatikan dirinya.

“Kau, sudah mengetahuinya?”

Kyuhyun menganggukan kepala nya. “Tapi belum lama”

Yoona mengiggit bibir bawah nya. Benar-benar sudah final. Memang tidak bisa di tolak. Ternyata keluarga Cho benar-benar memantapkan perjodohan mereka berdua, dimana tepatnya sang Ayah yang mengatur semua. Tapi apakah semua akan benar-benar berjalan sempurna? Jika terjadi sebuah kesalahan kecil, apakah semua akan berubah menjadi gagal?

“Tapi kau tahu, kita belum terlambat..”

Yoona telah memikirkan hal itu. Hanya saja,,

“Maksudmu?”

“Jika kau tidak menyetujuinya kurasa Ayah ku tidak akan memaksa”

Tapi terlambat..

“Aku telah menyetujuinya.”

Me, trying to protect it..

Kebohongankah?

Bukan. Memang Yoona telah menyetujuinya. Ia bahkan tidak pernah mengeluh apapun tentang pernikahan itu, sebelum ataupun setelah ia mengetahui calon suami nya adalah Kyuhyun ia telah menyetujuinya. Walaupun mungkin didalam lubuk hatinya sangat berpura-pura untuk tidak menyesalinya, tapi ia tidak bisa berlama-lama membohongi dirinya sendiri.

Kalau ia benar-benar menyesal.

“Apa kau telah berpikirΒ  apa yang sudah kau lakukan?!”

Nada suara Kyuhyun meninggi. Wajahnya kini menunjukan kemarahan yang sangat mendalam.

Ia tidak menyangka ia akan mendapat jawaban seperti itu. Ia kira sebagai sahabat Seohyun Ia tidak akan mau mengkhianati Seohyun.

Ternyata salah.

“Lalu aku harus melakukan apa?!”

“Kau tidak boleh mengkhianati Seohyun!!”

“Aku tidak ingin mengkhianatinya. Tapi aku harus melakukannya!”

“Kau!! Kau wanita yang tidak baik!”

“Apa yang kau katakan?!!”

Emosi Yoona kini benar-benar terpancing. Dari awal ia telah berusaha dan berjanji untuk tidak menunjukan kemarahannya kepada pria ini. Untuk keprofesionalannya. Tapi apa yang dilakukan oleh Kyuhyun, malah ia yang mengawalinya.

“Aku mencintai Seohyun. Dan aku tidak mau menikahimu!”

Yoona tersenyum. Meremehkan. Bagaimana bisa Kyuhyun menganggap dirinya benar-benar ingin menikahi Kyuhyun dan mengkhianati Seohyun? Padahal jika memang ia harus jujur. Dialah yang lebih tidak mau melakukan pernikahan itu terjadi.

I regret it all

“Menikahiku hah?”

Yoona berdiri, mengambil gelas bening yang berisiΒ  wine di meja yang membatasi dirinya dengan Kyuhyun dan segera menumpahkan isi nya ke wajah Kyuhyun.

“Aku tidak sama dengan mu! Tidak perlu alasan untuk menjelaskan. Tapi jauh dilubuk hati ku. Aku!, lebih benar-benar tidak ingin menikahimu!”

Yoona menyandang tas kecil di pergelangan bahu nya. Bersiap untuk bergegas. Sebelum ia akan berjalan, ia melemparkan tatapan terakhir untuk Kyuhyun.

“Kau! Kau melupakan sesuatu! Kau telah melakukan sesuatu kepada ku!!”

I didn’t know better

Kyuhyun mengelap wine yang membasahi wajah nya. Masih menatap Yoona yang kini telah jauh dari dirinya. Tangannya mengepal dan terhentakkan di meja restoran tersebut. Ia tidak peduli dengan beberapa mata yang melihat nya. Sekarang ia benar-benar frustasi.

I hate you..

***

“Oppa, apa kita bisa berakhir seperti itu?”

Suara lembut Seohyun berdenging di telinga Kyuhyun. Ia mendengarnya, tapi ia tidak menanggapi nya. Entah mungkin karena ia masih sibuk menonton adegan sebuah akhir dari kisah bahagia seorang wanita dan pria yang berciuman di atas sebuah altar dari film yang ia tonton dengan Seohyun saat ini.

Pernikahan.

Setelah kejadian itu, Kyuhyun terlalu sensitif untuk mendengar kata-kata itu.

“Oppa..”

Seohyun mendongak, menatap namjachingu nya yg masih terpaku menatap layar televisi. Baru kali ini ia tidak dihiraukan. Apalagi dengan sebuah televisi.

Seohyun mulai menegakkan tubuhnya dari bahu Kyuhyun yang tadi menyangga nya, ia menoleh ke belakang. Kembali menatap Kyuhyun.

“Oppa!”

Tangan Seohyun menggerakan bahu Kyuhyun untuk sekedar memecahkan kefokusan Kyuhyun menatap layar televisi.

Kyuhyun merasakan kalau yeojachingu nya telah mencurigai dirinya. Ia mengalihkan pandangannya dari layar televisi menuju wajah Seohyun, dan perlahan ikut menegakan tubuhnya dari sandaran.

“Apa yang tadi kau tanyakan Seo?”

Seohyun mendekatkan wajahnya untuk memerhatikan semua lekuk wajah Kyuhyun, berkeliling untuk mencari perbedaan yang benar-benar baru ia temukan baru-baru ini.

“S-seo?”

Seohyun memundurkan kepala nya dari posisi tadi. Tapi ia tidak bisa berhenti memandang Kyuhyun dengan curiga.

“Aku bertanya tentang hubungan kita. Apakah nanti kita bisa hidup berdua selama nya? Seperti akhir bahagia dari film tadi..”

Kyuhyun menelan saliva nya dan kembali menatap layar televisi. Ia benar-benar ingat. Bagaimana film itu berakhir. Sangat bahagia. Dengan pernikahan yang begitu sederhana tetapi terasa indah. Menghela nafas.Β  Ia tahu kemana pembicaraan itu akan berjalan.

Tiba-tiba Kyuhyun mulai memeluk tubuh Seohyun dengan kedua tangannya. Memendamkan kepala nya di bahu Seohyun. Ia memeluknya sangat erat. Mengutarakan kalau ia benar-benar menyayangi yeoja ini.

“Aku tidak mau kehilanganmu Seo..”

***

Mata Yoona mencari wajah yang sangat dikenali nya. Dan ketemu. Wajah itu bersama seseorang sedang duduk di sudut kaca besar cafe tersebut. Bersama seseorang.

Benar-benar terlambat. Sesaat ia menemukan wajah yang duduk disebelah temannya ia ingin memutar tubuhnya dan melangkah pergi. Tapi lambaian Seohyun kearahnya membuat rencana itu gagal total.

Yoona berjalan gontai menuju tempat duduk mereka. Ia masih melihat wajah Seohyun yang tersenyum ke arahnya sedangkan wajah lainnya sedang menatap lurus keluar kaca besar tersebut.

Ia menghela nafas.

“Unnie ayo duduk!”

Yoona terpaksa menuruti Seohyun. Ia menduduki bangku yang berhadapan dengan Seohyun, sedangkan mata nya sesekali menatap orang yang berada di sebelah Seohyun.

“Aku akan memesan makanan”

Sesaat Seohyun berdiri untuk memesan makananΒ  mereka bertiga, tangannya digenggam oleh tangan Kyuhyun dengan tiba-tiba.

Seohyun spontan menoleh dan menunduk menatap namjachingu yang memohon kepada dirinya agar ia tidak pergi. Mengetahui itu, hati Seohyun meleleh dan memberi senyuman lembut kearah Kyuhyun.

“Oppa aku hanya sebentar..”

Yoona menelan air ludah memandang momen yang biasa dikatakan orang romantis itu, tapi ia menganggapnya sangat menggeli kan.

Tak mau berlama-lama ia menatap momen itu. Ia menyerah, dan mulai berdiri.

“Aku saja yang memesan makanan.”

Seohyun dan Kyuhyun sontak menatap ke arah Yoona.

“Tidak usah unnie, aku yang mengundang kalian jadi aku yang memesan makanan”

Seohyun melepaskan tangan Kyuhyun dari tangannya yang membuat Kyuhyun mendengus. Seohyun menyuruh Yoona untuk duduk kembali lalu mulai berjalan ke meja kasir.

Yoona kembali duduk terpaku di bangku nya. Begitu juga dengan Kyuhyun. Sesekali mata mereka tak sengaja bertemu, lalu mengalihkan kembali.

“Kau jangan memberitahui nya..”

Sebentar Yoona menoleh kearah Kyuhyun yang tiba-tiba berbicara. Lalu kembali menatap kedepan.

“Entah berapa lama pun ia juga akan tetap mengetahuinya”

“KUBILANG JANGAN!!”

KyuhyunΒ  berteriak ke arah Yoona. Membuat Yoona semakin tersenyum. Remeh.

“Semua sudah terlambat. Apapun yang akan kau lakukan. Pernikahan kitaΒ  akan tetap berjalan sebagaimana Ayahmu meminta nya”

Kyuhyun memandang Yoona penuh benci, begitupun dengan Yoona. Walaupun tatapannya tidak terlalu tajam, tapi dibalik itu semua ia lebih, sangat, membenci Cho Kyuhyun.

“Ini semua terjadi karena ka–”

“Kau tidak bisa mengatakan itu sepenuhnya salah ku. Pernikahan ini, Semua ini! Dititik beratkan kepada mu Cho Kyuhyun!”

“Apa katamu?!”

“Apa harus aku memperlihatkan surat persetujuan atas nama mu yang diberikan oleh Ayah mu kepadaku untuk menikahi ku hah!”

Kyuhyun terdiam. Ia terus mengumpat-ngumpat dirinya didalam hati nya. Surat itu. Surat 5 tahun lalu. Surat yang sangat membuat ia menyesal sepenuh hidupnya. Ternyata telah diberikan kepada Yoona oleh Ayahnya. Sesuai dengan itu, semua perkataan Yoona bisa dikatakan benar. Tapi Kyuhyun tetap tidak menerima nya.

Mereka kembali terdiam. Memendam emosi yang mereka tahan untuk sama-sama tidak keluar. Bahu kedua nya tampak naik turun menjadi lebih menjelaskannya.

“Makanan datang~”

***

Cklek.

Kyuhyun terkaget melihat sosok perempuan cantik sedang berdiri didepan pintu apartemennya. Membawa kotak besar yang mungkin berisi banyak barang.

“Apa yang kau lakukan?”

“Ini..”

Yoona menyodorkan kotak yang dipegangnya kearah Kyuhyun. Tapi Kyuhyun malah mundur tidak mau menerima kotak yang disodorkan Yoona. Ia malah mencurigakannya.

“Ini bukan dariku, tapi dari orang tua kita.”

Kyuhyun melihat kembali kotak yang Yoona bawa, sesaat ia menjadi penasaran.

“Apa ini?”

Yoona mengerdikan bahu nya.

“Aku juga tidak tahu. Mereka menyuruhku untuk melihatnya bersamamu”

Kyuhyun hanya diam berdiri. Tapi menyisakan jalan.

Karena Yoona telah merasa sedikit pegal di kedua lengannya , ia menerobos apartemen Kyuhyun tanpa meminta izin sang pemilik. Sesaat ia menemukan sebuah meja, ia tersenyum lega. Dan segera meletakan kotak yang berukuran cukup besar tadi diatas sana.

“Kenapa kau letakkan diapartemenku? Kenapa tidak dirumahmu?”

Yoona yang tadi sibuk membuka tutup kotak tersebut untuk melihat isi dalamnya menjadi berhenti lalu menoleh kearah Kyuhyun.

“Ini permintaan kedua orang tuamu”

Kyuhyun menatap Yoona yang kembali sibuk membuka kotak tersebut. Ketika orang tua nya disebutkan, ia kembali diam. Memang, atau mungkin ia terlalu segan dengan orang tua nya, terutama Ayahnya. Ia menaruh kecurigaan tentang keputusan meletakkan kotak itu di apartemennya.

Apakah iniΒ  karena Seohyun?

“Apa ini!?” Ucap Yoona

Kyuhyun berjalan mendekati Yoona karena penasaran dengan benda yang berada ditangan Yoona. Ya, benda berasal dari kotak itu.

Sebuah Undangan.

Mereka berdua terdiam tanpa mengucapkan sepatah kata pun untuk mengekpresikan apa yang telah mereka lihat. Tapi dalam diam, didalam hati mereka, mereka semua mengerti apa maksud dari benda ini.

Mereka hanya menatap undangan tersebut. Menelaah kata I’M YOONA & CHO KYUHYUN yang tertera disampul depan.

“Ck, mereka..”

Yoona meletakkan undangan tadi diatas meja, dan tangannya melanjutkan mencari dan melihat benda yang masih diam didalam kotak tersebut.

Ternyata semua tentang pernikahan.

Yoona menjadi malas untuk melihat-lihat lagi. Ia lebih memilih untuk mengistirahatkan tubuhnya duduk disofa ruang tamu apartemen Kyuhyun tersebut. Dan menarik nafas panjang.

“Mereka telah menyiapkan semua dengan matang.” Ucap Yoona seraya meluruskan kaki nya kedepan.

Kyuhyun menoleh menatap Yoona.

“Apakah tidak ada cara lain?

Yoona hanya mengerdikan bahu nya.

Kyuhyun beralih membanting tubuhnya ikut duduk di samping Yoona dengan menyenderkan kepala nya di sandaran lembut sofa nya. Juga ikut menarik nafas panjang.

“Menurutmu, kita akan bertahan berapa lama?”

“Molla, mungkin 3 bulan.”

“Ani! Kurasa 1 bulan sudah cukup.”

Yoona tertawa tanpa ada mengartikan sedikitpun tanggapan lucu dikata-kata Kyuhyun. Ia hanya ingin tertawa. Saat ini.

“Jika bisa, hanya 1 hari! aku akan segera mengusirmu dari hotel .”

Kini Kyuhyun yang tertawa mendengar kata-kata Yoona. Tertawa yang mungkin juga tidak mengartikan lucu, tetapi lebih menekankan kepasrahan dirinya dalam semua permainan ini.

Memang tak ada cara lain..

***

Ting..

“Oppa, ini aku Seohyun. Aku membawakan kimchi untukmu, segera buka kan pintu nya..”

Ting..

“Oppa, kau tidak ada dirumah?”

Seohyun kembali mendapat jawaban hening dari bel moderen tersebut. Ia pun memutuskan menekan kode apartemen Kyuhyun yang sudah ia hapal di kepala nya. Dan saat ia masuk, apartemen Kyuhyun benar-benar kosong.

Seohyun mulai berjalan keruang tamu apartemen Kyuhyun, menuju sebuah meja untuk meletakan bingkisan yang berisi kimchi untuk diberikan kepada Kyuhyun. Saat ia telah sampai di meja tersebut. Sebuah kotak yang berukuran besar menarik perhatiannya. Ia mendekatinya. Dan sesaat ia ingin membuka tutupnya, sebuah kartu atau apapun yang ukurannya cukup besar menghadang dan terletak di atas tutup kotak tersebut.

Dan saat ia membaca cover depannya. Air mata mulai turun dari kedua mata indahnya.

Cklek.

“Seohyun?!”

Bingkisan yang berisi kimchi itu terlepas dan terbanting sesaat mendengar suara yang tiba-tiba masuk kedalam ruamg tamu tersebut.

***

Β 

TBC

Β 

***

Β 

Β lyric by Urban Zakapa _ I hate You

Waah, LoHa!!

H-2 udh rilis nih. Tengkyu atas ketersediannya untuk menunggu. Sebelumnya udah membaca prolog nya kan? Ah pasti nyambung kan? Hehe

Β Terus permintaan tentang New Love, sepertinya bakalan lama. Karena aku akan lebih memfokuskan pada fanfic ini. Maaf sebelumnya.

Β 

Jangan lupa, jejak-jejak. Apa-apa aja yg mungkin dan mesti aku perbaiki πŸ™‚

Β 

Gomawo πŸ™‚

Β 

Intansparkddict πŸ˜€

60 respons untuk β€˜H-2’

  1. Bagus.
    Kebencian Yoong eonnie keliatan banget disini. Mau ngancurin Kyuppa tapi ngorbanin diri sendiri wks.
    Seo eonnie kasian._.
    Dan aku juga masih penasaran siapa mantan namjachingunya Yoong eonnie itu.. *plak ._.
    Oke, ditunggu H-3 nya ya! Fighting!’-‘)9

  2. rindafishy berkata:

    Author seneng banget bikin perasaan campur aduk ihh :^( deg2’an baca nya ..
    Baguss cerita nya thor , masak iya bertahan cuma 1 hari pernikahan .. 😦 Enggak kan thor ,
    Bingung sama seohyun nya ntar giman thor ?? Aishh bikin penasaran .. Tapi tetap Kyuna jjang , satuin kyuna ya thor *egois banget ya ampun
    Bahasa bener2 baguss ..
    Ditunggu lanjut nya thor πŸ™‚

  3. Keren.. Keren.. Chingu.. Semoga KyuNa bsa saling mencintai.. Yaah.. Walau sdkit lma. Mengingat hubungan keduanya kurang begitu baik sebelumnya.. Tp seiring berjalannya waktu q rsa cinta it akn tumbuh dngan sendrinya.. Hehe *comment apaan nih*.. Next part cepet ya chingu.. Dh penasaran nh sm kelanjutannya.. Semangaaattt..

  4. aku suka cerita yang kamu tulis cingu apalagi klo nyangkut perjodohan, hhaa #excited
    saran yang cingu, daripada pke nama seohyun mending pke OC aja cingu biar ga ada yang tersinggung πŸ˜€

    • Ahh gomawo πŸ™‚
      Mksih atas sarannya chingu. Tapi maaf aku kayakny gak bisa ngikutin. Soalnya, aku nggk pernah suka OC. Alsannya, kalo OC nggak prnah bisa dibayangin, wajahny siapa (ff=imagination). Dan aku memasukan Seo dsini, krna aku anggp sikap nya cocok dsini. Jujur aj, aku nggak suka sm Seokyu, nulis sdikit aja butuh perjuangan πŸ˜€ ..
      Tapi skali lg gomawo πŸ™‚

  5. aisarang_musketeer berkata:

    huaaaaa lama bgt postingnya aku panggil eon aja ya hehe, daebak lanjutnya jangan lama2 ya fighting eon!!! πŸ˜€

  6. Cerita.x mnarik,bhasa.x jg enak mdah dphami~
    y0ongNie,ng0rbnin dri sndiri buat bles dndam T.0.T
    msih pnasaran ma pcar.x y0ongNie~

    chap 3.x dtunggu . .
    FIGHTING!!!

    • Ih kamu loyal banget deh. Pengunjung baru ya?
      Gomawo banget kamu udh ngomen di tiap fanfic yang aku bikin dlm wktu pertama mengunjung..
      .
      Tntg mantan, masih disimpan.. Haha
      Gomawo sekali lagi *bow*

  7. Ping-balik: H-3 | intansparkddict
  8. Ambar tasra berkata:

    Kyaaaaa admin , yang pas bagian seokyu nya jangan terlalu gimana gitu , hehe
    aga kurang suka ..hehehehe pisss ahh

  9. karakter Yoona dingin banget… mengalahkan dininnya salju kutub! #lebay
    ga ngebayangin ntar rumah tangganya KyuNa gimana, mungkin tiap hari bakalan ada piring gelas sendok garpu melayang di rumah…
    lanjut deh…

  10. Ping-balik: H-7 | intansparkddict
  11. dias puspita berkata:

    Isshh yoona bencinuya sm kyu smpe ubun2 yaaa…
    Waaahh gaswaatt seo tau tuuuh.. Terus gmn lanjutannya?? Next..

Tinggalkan Balasan ke dias puspita Batalkan balasan