H-6

There the previous 🙂
*H Teaser
*H-1
*H-2
*H-3
*H-4
*H-5

Tittle : H-6
Author : Intansparkddict
Genre : Romance, Engaged
PG : 15+
Cast : Cho Kyuhyun
Im Yoona
Seo Joo Hyun
Lee Gikwang
Shim Changmin

***

How can I like this?

Just because him?

In the end of my life discussion.

I do have to keep stand.

In my legs.

***

I met a person.

That I don’t know enough.

I changed!

And seems like it’ll be connect.

With her.

***

Hangat.

Sinar matahari mulai mencuri masuk kedalam celah-celah jendela kaca yang tidak tertutupi gorden. Seperti biasa. Bertugas memberikan cahaya hangat pagi nya kepada makhluk yang akan bangun di pagi hari ini. Begitu juga dengan Kyuhyun. Mata nya yang tertutup mulai terganggu akan kehangatan cahaya tersebut. Membuat mata nya mulai terbuka. Berkejap-kejap. Kemudian mata nya menoleh kearah sisi kanannya.

Kosong.

Tubuhnya mulai bergerak untuk duduk. Menatap keseluruh ruangan untuk mencari sosok itu. Tapi sama. Ruangan tersebut benar tampak kosong, hanya ada dirinya seorang dikamar tersebut.
Turun. Memakai sandal rumah. Berjalan menuju pintu. Ketika menuruni tangga. Bibirnya masih menguap. Terkadang tangannya masih mengusap-usap rambutnya. Menghilangkan sisa rasa kantuknya yang masih muncul. Ia berjalan menuju dapur. Seketika berhenti, ketika menatap meja makan telah tersiapkan oleh beberapa roti panggang, selai dan segelas susu. Lanjut berjalan untuk menduduki satu kursi yang telah tersiapkan oleh segelas susu dan sepiring roti panggang tersebut. Menatapnya sebentar. Lalu beralih menatap punggung yang sedang berdiri membelakanginya.

“Apa panas mu sudah turun?”
Sebentar. Terlihat tangannya berhenti bergerak (seperti memotong sesuatu), namun terlanjutkan kembali. “Apa aku sedang sakit?” Jawabnya, balik bertanya. Kembali sibuk melakukan sesuatu yang tak tampak jelas oleh mata Kyuhyun.

Kyuhyun terus menatap punggung tersebut. Tersenyum sudut.

Apa kau tidak lelah terus berpura-pura?

“Aku mengambil cuti ku hari ini..”

“Aku tahu.”

Kyuhyun sedikit terkekeh diam. Wanita ini. Bukan. Istri nya ini. Benar-benar manusia dingin yang (jarang) pernah ia temui. Ia bisa merasakannya ketika mata itu menatapnya. Bibir itu, berbicara padanya, ketika pertama kali, menyentuh miliknya di altar.

Kyuhyun hanya penasaran.

“Apa kau tidak bertanya kenapa?”

“Apa itu sangat penting?”

Kyuhyun terkekeh. Tapi kini bisa lebih terdengar ditelinga. Yoona hanya bergidik. Tak biasa, namja ini (suaminya) terdengar begitu -ingin dekat dengannya-. Sering terkekeh (menggoda nya). Sungguh berbeda.

Dan benar.

Aneh.

“Apa aku harus pergi menemui Seohyun hari ini, jika istriku sangat tidak menganggapku penting dirumah ini?”
Yoona diam. Ia meletakkan pisau dimeja yang tadi digunakannya untuk memotong apel. Berbalik kesamping. Menatap malas Kyuhyun yang kini tengah berdiri disebelahnya, asyik melahap apel yang baru dipotongnya.
Ia menyilangkan kedua tangan didepan dadanya.
“Langsung saja. Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan?”
Kyuhyun membalas tatapan Yoona. Mulutnya gembung, karena dipenuhi potongan apel yang baru saja masuk kedalam rahangnya. Dengan perlahan ia mengunyah kumpulan apel tersebut, menelannya.

Lalu terkekeh. “Aku ingin menemanimu.”

Mata Yoona membulat. Malas. Melemparkan tatapan aneh dan curiga ke kedua mata Kyuhyun. “Apa kau baru menyadari kesalahanmu setelah selama ini kau selalu meninggalkanku?” Yoona membuang nafas asal ketika melihat Kyuhyun hanya terdiam menatapnya. Sorot mata nya sangat jelas selalu berhasil tertangkap ke arah tatapannya. Mengkhawatirkan. Tak begitu jelas Yoona dapat menerjemakannya. “Kau tak perlu melakukan itu.”

Sejenak ia telah dapat menyimpulkan semua. Perlakuan Kyuhyun hari ini.

Apa ia merasa bersalah?

“Dengar Yoona. Aku hanya ingin menemanimu. Apa itu sangat terdengar jahat bagimu?”
Tatapan Kyuhyun makin jelas tertangkap oleh kedua matanya. Kekhawatiran. Tatapan itu dipenuhi kekhawatiran.

Sungguh sial ia tidak terlalu mengingat kejadian tadi malam. Apa yang terjadi kepadanya, dan, sejauh mana Kyuhyun mengetahui semua. Ia tak terlalu ingat. Yang ia ingat hanya wajah itu. Terakhir kali, ketika ia memanggil nama nya, berulangkali. Berjalan mendekatinya, berusaha menggapainya.

Tatapan Kyuhyun yang terus menusuk tepat ke kedua bola mata nya, mengembalikan dirinya. Kenyataan dirinya tengah, berhadapan dengan suaminya ini.

“Yoona, aku tak tahu apa yang telah terjadi padamu semalam”
Wajah pucat dan shock. Kembali terlintas dibenak Kyuhyun. Beberapa jam yang lalu. Ketika dirinya membaringkan wanita ini ke ranjang. Menyentuh kulitnya yang dingin. Menatap matanya yang kosong. Tergambar jelas saat ia menatap wajah Yoona yang sekarang ini. “Harusnya jika kau ingin mengunjungi kantorku, kau memberitahuku dahulu”

Memang benar..
Batin Yoona.

Ia membalikkan posisi tubuhnya. Seperti sebelumnya. Kembali memegang pisau. Berusaha melanjutkan kegiatannya memotong apel yang masih utuh.

“Kau. Apa kau sekarang sedang berakting menjadi orang tua ku?” Ia benci perlakuan itu. Yang membuatnya selalu terkurung dibangunan serba mewah itu. Hantaman besi pisau yang tajam dengan daging apel yang masih segar terdengar berdesir diruangan tersebut. Menggantikan. Mengisi pergantian suara ketika kedua manusia itu sama sama saling membisu. “Selalu harus melapor, meminta izin. Dan kadang melarangku, hingga aku hanya bisa terkurung di rumah”

Emosi Yoona teredarkan ketika ia memotong sebuah bagian apel yang ukurannya besar. Mencurahkan kekuatannya untuk membelah apel tersebut. Hingga tak sadar, besi itu membelok. Menyayat jari nya.
Meringis. Spontan melepaskan gagang pisau tersebut asal.
Kyuhyun yang selalu memperhatikan Yoona, dengan tanggap menyentuh jari nya. Mengenggamnya. Menekannya. Agar cairan merah itu berkurang keluar. Ia menatap wajah Yoona. Masih terlihat meringis. Namun ia tak melihat satu pun tetes air mata yang mengalir dipipi nya.

Sekuat itukah kau, Im Yoona?

Yoona berusaha menarik tangannya dari genggaman telapak tangan Kyuhyun. Namun Kyuhyun menahannya. Lebih menekannya, membuat bibir Yoona meringis. Pedih.

“Khawatir.”

Yoona membalas tatapan Kyuhyun. “Satu-satunya alasan yang mereka lakukan. Orang tua mu lakukan, adalah mengkhawatirkanmu..”

***

“Bagaimana keadaannya?”

Kyuhyun menyesap Cofee Late nya sedikit. Meletakkannya kembali cangkir tersebut di piring kecil. “Obat mu sudah berhasil. Ia baik.”

“Apa ia mengatakannya?”

Kyuhyun menggeleng. “Aku tidak menanyakannya.” Menghela nafas. “Aku selalu gagal untuk menyinggung hal tersebut.”

Changmin tersenyum, berdecak. Mengingat. Baru saja kemarin malam, ia memeriksa wanita itu. Im Yoona, istri sahabatnya. Yang ia tahu. Dia adalah tipe wanita yang dingin.

“Kau payah Kyuhyun.” Changmin terkekeh.

“Kau selalu kalah oleh wanita. Entah itu Seohyun, ataupun Yoona”

Kyuhyun berdecak. Ia menatap Changmin malas “kau banyak bicara Shim.”

Mata Changmin beredar, menatap orang-orang untuk menghilangkan bosan. Dan tak lama, ia mengingat sesuatu.

“Oh Kyu, masalah perusahaan. Aku mengirimkan orang dari perusahaan Ayahku ke perusahaanmu kemarin.” Changmin menatap Kyuhyun. “Apa kau sudah bertemu dengannya?”

Kyuhyun terdiam sebentar. Sedikit mengingat. Lalu menggeleng. “Aku menitip pesan kepada sekertarisku untuk menolak tamu. Apa mungkin ia juga termasuk?”

Changmin menghela nafas. Berdecak.

Kyuhyun terkekeh. Menatap wajah merengut Changmin karena jawabannya. Namun tak lama ia terdiam, menatap sahabatnya dengan seksama.

Sungguh beruntung.

Seseorang yang sungguh berbeda dengannya. Dokter. Bukan hanya itu. Yang ia permasalahkan adalah betapa beruntungnya Changmin memiliki orang tua yang pengertian. Tak memaksa nya untuk bekerja di perusahaan ayahnya, membebaskan Changmin untuk memilih pekerjaan yang ia minati sendiri, dan itu adalah Dokter. Kini ia menjadi seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit Seoul, berkat dukungan kedua orang tua nya.

Sangat berbeda.

Ketika ia mengingat kehidupannya kembali. Hingga kini. Sungguh jauh dengan apa yang dilakukan seorang Changmin.
Mata nya berkedip, normal. Menghela nafas. Mengalihkan perbandingan itu dengan segelas Coffe Late yang belum tersentuh banyak.
Ia kembali sadar, bahwa ini semua merupakan

Sebuah takdir..

***

“Oppa!”

“S-Seohyun!?”

Tak lama wajah meminta maaf sekertarisnya muncul dari pintu yang baru saja terbuka, berdiri di belakang tubuh Seohyun.

Kyuhyun yang mengerti, hanya menghela nafas. “Tak apa nona Kim, aku mengenalinya.” Sekertaris Kyuhyun menunduk berulang kali, meminta maaf, sebelum ia pergi dari ruangan tersebut.

Kyuhyun menutup lembaran file nya. Meletakkan pena yang sebelumnya ia pegang ke tempat asalnya. Berdiri, berjalan menuju tempat Seohyun berdiri.

“Baiklah. Aku minta maaf..”

Apa yang membuat Seohyun menemuinya saat ini. Kyuhyun mengetahuinya.

Ia menatap mata Seohyun, lembut.
“Aku selalu mempunyai banyak laporan yang harus diselesaikan. Harusnya kau mengerti.” Kyuhyun menggapai satu tangan Seohyun yang bebas terjuntai untuk digenggamnya. Mengelusnya.

“Aku hanya ingin bertanya.” Seohyun menarik nafas. “Jika aku tak sanggup untuk menunggu. Lalu apa yang akan terjadi?”

Kyuhyun menatap Seohyun yang kini membalas tatapannya tanpa ekpresi.

Ia tak dapat menebak. Kata-kata apa yang akan diucapkan dari bibir Seohyun. Walaupun ia telah menjadi namjachingunya selama berbulan-bulan. Ia jarang berhasil untuk menebak pikiran Seohyun.

“Seo-ah.” Kyuhyun mengenggam satu tangan Seohyun yang lain dengan tangan satunya. Ketika ia ingin berbicara. Untuk menenangkan dirinya, hatinya, pikiran yang telah dipastikan oleh Kyuhyun. Namun Seohyun cepat membalas genggaman Kyuhyun. Menatapnya lebih lurus. Seakan melarangnya untuk berkata hal-hal lembut yang akan berusaha membuat dirinya luluh, hatinya luluh.
Kyuhyun menghela nafas.

“Maaf..”

Setidaknya hanya satu kata itu yang bisa ia ucapkan.

Keadaan yang mulai menghangat itu, terbuyarkan oleh suara pintu terbuka.

“Annyeong–”

Kyuhyun spontan melepas genggaman tangan Seohyun dengan miliknya. Mengetahui bahwa tempat ini masih berstandar umum, tak seharusnya ia memegang tangan seorang wanita di dalam kantornya, ruangannya.

Terlebih lagi. Wanita itu bukan istrinya.

“Ah maaf, apakah saya menganggu?”

Pria berjas cokelat rapi tersebut. Menatap Kyuhyun, tersenyum, aneh, meminta maaf. Kyuhyun membalas tatapannya, balas tersenyum. Seraya menggeleng. Sedikit bertanya siapa namja berjas rapi tersebut.

Lain bagi Seohyun. Ia menatap pria berjas itu dengan terkejut. Terlihat ketika matanya membulat saat pertama kali memandang pria itu masuk kedalam ruangan tersebut. Pikirannya melayang entah kemana. Sesuatu hal yang lama dipendamnya, perlahan muncul. Mengingat sesuatu.

Walaupun kini, ia bukan berada di pihaknya.

Berharap ia tidak menatapnya. Namun yang ia harapkan, ternyata gagal. Pria itu sekarang tepat menatap dirinya. Keningnya berkerut, menandakan ia sedang berpikir sesuatu. Bibirnya hendak mengucapkan sesuatu, namun tertutup kembali karena keraguan yang membuat dirinya berdiri, serba salah.

Namun ia benar-benar yakin. Ia pernah melihat wanita ini. Tapi ingatan itu, tak jelas muncul dibenaknya.

Ia lebih berpikir logika, sekarang. Kembali pada tujuan awal. Menoleh untuk menatap Kyuhyun, yang telah ia ketahui bahwa ialah pemimpin dari perusahaan ini. Orang yang harus ia temui.

Berjalan menghampiri. Tersenyum.
Mengadahkan tangan.

“Lee Gikwang. Perwakilan dari Perusahaan Shimshan. Dikirim untuk menyampaikan beberapa hal yang akan dibahas bersama anda dalam proyek kerja sama perusahaan.”

Benar. Ia tidak salah.
Pria ini adalah Lee Gikwang.

Seohyun, tanpa ia mengatakan pamit kepada Kyuhyun, langsung keluar berjalan dari ruangan tersebut. Kedua pria tersebut otomatis melihat kearah dirinya, bingung, karena pergerakan tiba-tiba tersebut. Terlebih untuk Kyuhyun, sebelumnya ia ingin kembali memanggil Seohyun, karena ia merasa ada sesuatu yang aneh terjadi kepadanya, baru saja. Ketika pintu itu tertutup. Kyuhyun kembali menatap pria yang berdiri, masih mengadahkan tangan kearahnya. Tak berpikir panjang. Ia membalas jabatan tangan tersebut.

“Cho Kyuhyun. Direktur Topz Magazine. Senang bertemu dengan anda.”

***

Membuka pintu. Menyandang jas hitam nya di lengan kiri nya, ia menutup pintu. Berjalan beberapa langkah, menyadari ia pulang hampir larut malam, menebak, wanita semestinya telah terlelap diranjang yang lembut. Mempercayai kata-kata itu. Ia melanjutkan berjalan hingga ia sampai didepan pintu kamar. Membukanya.

Suara nyaring televisi jelas terdengar ketika ia mulai melangkahkan kakinya kedalam. Menatapnya dengan jelas. Terlihat kini Yoona sedang duduk diranjang dengan mata yang menatap layar kaca Lcd yang berada tepat didepan ranjang tersebut. Menatap nya sebentar, lalu berjalan untuk menggantungkan jas hitamnya tersebut. Kyuhyun mulai membuka mulutnya.

“Ada acara bagus ditayangkan malam ini.”
Namun Yoona langsung memotongnya cepat. Kyuhyun menatapnya, menghela nafas. Ia mulai melonggarkan dasi yang tadi mengeratkan kerah kemeja nya.

“Tidurlah Yoona. Kau masih perlu banyak istirahat.” Kini Yoona membalas tatapan Kyuhyun. Menatap serius. Wajah Kyuhyun benar-benar tampak kelelahan, ia bisa melihat itu.

“Lembur juga tak bagus untuk kesehatan.”

Merasa. Kyuhyun benar-benar merasa Yoona sedang membicarakannya. Hanya balas menatapnya, ia lelah untuk menyambungkan kata demi kata. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk kembali menyegarkan tubuhnya dari lelahnya bekerja.

Dan berharap saat ia telah keluar dari pintu tersebut,

Mata Yoona tertutup.

Dua puluh menit. Waktu yang biasa dihabiskan Kyuhyun bermain dengan air, membersihkan diri. Telah rapi memakai piyama, hendak mengistirahatkan tubuh dan mata nya. Ia melangkah keluar, suara nyaring televisi tersebut masih menyala.

Dan benar, kedua mata itu masih terbuka.

Ia berjalan menuju meja kecil yang berdiri disisi sebelah ranjang mereka. Menggapai remote yang terbaring sendiri diatasnya. Menekan tombol off. Membuat suara nyaring itu menghilang. Seketika Yoona langsung menatap Kyuhyun, kesal.

“Aku tidak bisa tidur jika ada suara berisik dari benda ini.” Ucapnya tanpa menatap balas Yoona. Kyuhyun pergi menuju sebelah kiri ranjang tersebut. Membaringkan tubuhnya, menyelimuti tubuhnya dengan selimut.

Ia tahu Yoona belum bergerak dari posisi nya, masih duduk bersandar menatap layar LCDTV. Mata Kyuhyun yang sebelumnya baru menutup, kembali terbuka.
“Istirahatlah. Aku ingin kau menemaniku pergi ke pesta Perusahaan Shimshan besok malam.” Ia mendongak, menatap Yoona “dan saat itu kau harus tampil segar dan cantik.”

Seakan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Kyuhyun langsung memejamkan kedua matanya. Berusaha untuk langsung terlelap. Agar Yoona tidak menambahkan kata-kata kalau ia tidak ingin pergi.

***

Baru pertama kali. Ia menghadiri perayaan pesta mewah seperti ini. Bukan berarti ia tak diundang. Ia hanya malas. Ia benci keributan. Memakai gaun malam panjang berwarna violet. Geraian rambut panjangnya yang bergelombang, kadang ikut bergerak pelan seiring ia melangkah. Jatuh sempurna di bahu putih nya. Lengan mulusnya, bersentuhan, terkait dengan lengan suami nya. Yang kini berjalan tegap, memakai jas yang berbeda dari jas-jas yang pernah ia pakai sebelumnya. Menatap sekeliling, ia diberitahu Kyuhyun bahwa gedung ini merupakan gedung perusahaan milik temannya, teman dekat nya. Ia tak terlalu tahu jelas, apa tema dari perayaan ini. Ia juga tak terlalu peduli.

“Changmin!”

“Kau datang?” Berpelukan. Sebentar, lengan yang sebelumnya terkait menjadi terlepas untuk berpelukan.

Yang hanya bisa ia lakukan sekarang adalah, berusaha untuk terus

Tersenyum.

“Haruskah kau bertanya seperti itu?” Jawab Kyuhyun, sedikit kesal. Namun dibarengi tawa disela-sela terakhir ketika Changmin mencibir dirinya, sedikit.

“Shim Changmin, anak dari direktur perusahaan Shimshan.” Kyuhyun menoleh kebelakang, untuk memperkenalkan Changmin kepada Yoona, yang baru pertama kali ia temui (walaupun tidak untuk Changmin).

“Changmin, nona Cho Yoona. Kau sangat menawan malam ini. Terima kasih sudah menghadiri acara ini.” Changmin mengadahkan tangan, dan dibalas oleh jabatan tangan Yoona, tersenyum. Manis.

“Dokter?” Paling tidak. Hanya ada beberapa kata yang keluar dari bibir merah Yoona. Untuk ikut bergabung dalam percakapan dengan orang yang baru dikenalnya itu. Sahabat Kyuhyun. Ternyata seorang dokter. Ia sedikit terpana. Karena dokter ini masih sangat muda, mungkin masih seumuran dengan suami nya. Belum lagi, ia akan diwariskan perusahaan yang masih dipegang oleh Ayahnya kini.

Sedikit, ia bisa ikut sedikit tertawa karena dua laki-laki ini sering mendebatkan hal hal yang tak penting. Menjadi pengalaman baru nya.

“Changmin!” Changmin spontan menoleh, menyeringai lebar. “Yaa Lee, kau baru datang?”

Seorang pria yang tidak terlalu berperawakan tinggi datang menghampiri mereka yang masih berdiri berhadapan. Seperti biasa, ia selalu tersenyum lebar menampakan mata sipitnya. Tampan. Masih muda. Bisa dilihat dari aura wajahnya.

“Tuan Lee Gikwang. Apa kabar?” Kini Kyuhyun yang lebih berantusias, ia menyalami tangan pria tersebut. Berbasa-basi menanyakan keadaan, karena sejak pertemuan diperusahaan, kira-kira telah seminggu lebih mereka tidak bertemu kembali.

Tawa. Senyuman yang sebelumnya muncul. Perlahan meredup. Perasaan ini. Kembali terjadi. Rasa sesak, pada degupan awal ketika ia menatapnya. Menatap senyumannya. Terpaku. Hingga ia tidak menyadari selain apa yang menjadi objek fokus nya. Ia kembali berharap. Seperti sebelumnya.

Tapi apakah mungkin, ia tidak dikenali?

“Yoona?”

Dan selaku kata pertama yang diucapkannya. Maka satu langkah mundur diambil Yoona. Ia tidak mempercayai ini terjadi. Kedua kali! Kembali ia tidak mempercayai. Namun, haruskah disini? Ditempat ini? Didepan Cho Kyuhyun, suami nya sendiri. Haruskah ia kembali menjadi seseorang yang lemah. Rapuh?

Haruskah ia bertahan?

Yoona mengambil segala kekuatannya untuk mengambil udara sebanyak-banyaknya. Memperingan rasa gugupnya. Sesak.

“Im Yoona?”

Seketika Yoona mendongak. Selesai, dari entah keberapa kali nya ia menarik nafas. Tersenyum. Paksa.

“Cho Yoona.” Ia masih belum berani menatap mata pria itu. Ia hanya terlalu pintar untuk mengantikan tatapannya menatap ke arah lain. Entah kearah belakang nya. Keningnya. Hidungnya. Yang jelas masih ia ingat.

Gikwang menatap Yoona. Bingung. Bagaimana ia bisa berganti marga. Ia orang yang sama! Orang yang telah berbulan-bulan tidak ia temui. Ia rindui.

“Yoona. Bagaimana bisa-”

“Aku menikah.”

Gikwang masih menatap Yoona tidak percaya. Menikah, ia telah menikah. Hanya baru beberapa bulan, seiring waktu berjalan.

Kyuhyun. Sekaligus Changmin. Menatap Yoona, Gikwang bergantian. Sama-sama saling tidak mengetahui jika mereka saling mengenal. Kyuhyun, ia menatap Yoona. Entah, ia mendapat gelagat aneh responan dari gerakan tubuh Yoona. Ia menatap Yoona, sedang menatap pria itu, seperti takut.

“Yoona–”

“Aku suami nya. Cho Kyuhyun” entah apa yang telah lama dipikirkannya. Ia langsung memotong ketika Gikwang ingin mengucapkan sesuatu pada istri nya. Dengan memberi penekanan, pada nama marga nya, yang sekarang telah mengganti nama Yoona.

Gikwang (kecil) tertawa. Mungkin, sedikit dipaksakan.
“Tuan Cho, aku tidak menyangka–”

“Tiga minggu lalu! Kami telah menikah. Maaf jika kami tidak mengundangmu.” Tangan Kyuhyun, perlahan merayap menggapai tangan Yoona, mengenggamnya. Entah bermaksud menunjukan, atau lebih menenangkan.

Merasa. Yoona membalas genggamannya. Ia menoleh untuk menatap Yoona, yang kini menunduk.

“Kyu, aku ingin pulang..”

Suara itu hampir tidak terdengar. Namun bukan seperti bisikkan. Hanya saja lebih terdengar lembut. Berusaha.

Kyuhyun. Menyadari perubahan itu. Perubahan yang terjadi pada Yoona. Seperti sesuatu sedang menganggu dirinya sekarang. Ia belum bisa menatap wajah Yoona, karena ia masih menunduk. Memikirkan banyak hal, menduga tentang wanita ini, istrinya ini, membuatnya ia terus penasaran. Sentuhan itu, tangan lembut yang kini dingin itu. Menyadarkan dirinya kembali.

Perlahan ia mengangguk.

Baiklah, kita pulang..

***

TBC

***

Ohoho Heeeii agaain!! 🙂
Okay, sorry for slowly update. But can you forgive me for this long words? Kekeke 😀
Buat cast yang udah bener-bener nongol, kekeke saya tahu pikiran anda. 😉
Tengks banget yang udah mau nunggu updetan ini keluar, saya seneng banget ^o^b ..

Don’t mind to comment. Such compliment, judge, critism, I take it all. No prob 🙂

Gomawoyo 🙂

Intansparkddict 😉

66 respons untuk ‘H-6

  1. ternyata gikwang yaa, aku kira donghae 😀
    aku suka part ini, semuanya hampir terbongkar yeyeeee
    cingu, next part lebih panjang yaa
    dan update soon 😀

  2. huwaaaaaa akhirnya keluar jg ni ff… setelah penantian yang lumayan. sedikit. agak lama….
    akhirnya yg ditunggu menampakkan diri juga…
    aku bener2 suka ff ini… konfliknya makin keren… bener2 daebakkkkkkk…..
    next ff aq tunggu…. please jangan lama ne… jangan buat diriku yang malang ini mati penasaran.. karna nunggu ff unni… #readearsLebay ….

  3. waaaaahhhhh daebak
    baru kali ini aku baca FFnya Kyuna dha pemeran laki laki lain selain lee donghae
    ternyata lee gikwag udah aja mikirnya lee donghae atau changmin ternyata lee gikwang
    hmmmm penasaran sama kiah selanjutnya bisakah dipecepat publishnya oooo author tolong dibuat lebih panjang lagi jangan pendek-pendek oke

  4. regilia asri berkata:

    akhirnya datang juga nih ff……..
    keren thor…..
    apalagi pas kyuhyun mulai perhatian ma yoona…
    pokoknya keren…
    lanjut thor…
    plis jangan lama2

  5. RusdhaLovely berkata:

    Yeaaayyyyy….
    akhirnya muncul jugaaa..
    tetep semangat ya Thor ,,,
    ak akan selalu menunggu lanjutannya… :))

  6. yuli prianti berkata:

    kirain aku mntn nya yoona lee donghae ternya ta gikwang?knp yoona smpi ketakutan gt?ceritanya mkn seru aja, di ttg part selanjutnya smg ga terlalu lm

  7. Anindya berkata:

    penasaran banget!
    ternyata masa lalunya yoona si gikwang.aku kira siapa
    kenapa ya yoona bisa kayak gitu?
    ai,kyuhyun udah mulai perhatian.gitu dong
    cepet di lanjut ya )

  8. titakyu haeppa berkata:

    Aiihhh akhirnyaaaa di publish jugaaa H-6 nyaa..
    Seruuu sukaaa bgt deehhh.. Tapiii kurang panjang thor?
    Can’t wait H-7 !!! 😀

  9. khulwah berkata:

    Daebaak!!! Ini ff bikin penasaran. Nice ff 😉
    Ditunggu part selanjut ƞўªª chingu. Jangan lama-lama yaaa. Hheehee..

    KyuNa jjang!!! 🙂

  10. rindafishy berkata:

    suka suka moment kyuna nyaaaa …
    hampir terbongkar ni , makin seru dehhhh ..
    ditunggu lanjutnya ya thor 🙂

  11. LoveYoonA berkata:

    Wah ternyata lee gikwang aku kira donghae oppa….,next part jgn lama” ya thor dan klo bisa lebih panjang ya thor…semangaaat

  12. Rifdah_Musketeers berkata:

    Makin seru H-nya. sepertinya ini cerita bakalan banyak konflik *berharap. Dari kemarin suka bgt baca ff KyuNa yang banyak konflik. oh iya NL dan Drabble di lanjut ya thor

  13. authorr akhirnya keluar jg stlah ditunggu brp lama.
    makin seruu thor, iya kok pendek banget sih….
    panjang lagi ya…
    ditunggu loh jgn lama”….
    aq setiap hari ngunjungi blog mu…

  14. wah… ternyata Lee Gikwang yang muncul sebagai eks Yoona…
    Jelas Yoona bakalan kolaps lagi ketemu sama Gikwang, tp berhubung ada Kyuhyun jd Yoona memaksakan diri untuk bertahan.
    But the matter is… Gikwang has witnessed a scene between Kyuhyun and Seohyun… I’m afraid it will be his weapon to get involving himself in KyuNa’s complicated love story…
    woah…. selanjutnya bakalan lebih seru nih….
    ditunggu lanjutannya ASAP….

  15. KyunaAjjang! berkata:

    annyeong unnie,,q readers bru nih…#gk nanya
    q suka ff unnie feel’nya dpet,,oh ya part slnjutnya jngan lma-lma ne..^^
    Na gidaryeo unnie:)FIGHTING!!!!

  16. Intaaaannn(?) *sok kenal* *plak ._.V
    Halah, aku telat banget bacanya-__-
    Eh, nggak nyangka itu Gikwang. Dikira ex-Yoona itu lebih tua dari Yoona, abis manggil oppa._. *pacar juga bisa manggil oppa kali-_-a*
    Konfliknya makin errr ya.. Seohyun udah mulai goyah tuh, trus Gikwang muncul. Bakal bener-bener penasaran sama H-7..
    Dan sebenernya penasaran juga kenapa Yoona bisa bereaksi kayak gitu ngeliat Gikwang.—.
    Oke, ditunggu H-7nya ya! Fighting!’O’)9

  17. kyuellie berkata:

    Kirain mantannya itu chwang loh, eh gataunya gikwang :p haha seo udah mulai jenuh ya? Udahlah nyerah aja, toh itu chwang sama gikwang msh available(?) :p next part ditunggu ya thor ^^

    Nb; salam kenal ellie imnida, reader baru nih 🙂

  18. Ping-balik: H-7 | intansparkddict
  19. dias puspita berkata:

    Iiiiihhh beneraan deeeh penasaaraan sm chapt sebelumnya?? Kira2 ada hub apa yoona sm gikwang di masalalu yaa?? Izin baca chapt sblmnya saeng..

Tinggalkan Balasan ke aisarang_musketeers Batalkan balasan